Rekomendasi Artikel Jurnal Untuk Kamu Baca



Dalam dunia akademis yang terus berkembang, salah satu cara untuk terus berada di garis depan pengetahuan adalah melalui eksplorasi artikel jurnal terkini. Pada postingan ini, penulis akan membahas dan mereview sebuah artikel jurnal yang menarik untuk dibaca.

Informasi Artikel

  • Judul Artikel : Teenager’s Resistance to Patriarchy in School: A Feminist Movement Representation on Moxie Film
  • Penulis : Adinda Angel Aulia Dewi, Elve Oktafiyani
  • Nama Jurnal : Buletin Al-Turas (dipublikasikan oleh Fakultas Adab dan Humaniora UIN Jakarta)
  • Vol, Nomor, Halaman, Tahun: Vol. 29 No. 2 September 2023, pp. 241-256
  • DOI : https://doi.org/10.15408/bat.v29i2.27500
  • Kategori SINTA : SINTA 2


Pembahasan

Seperti judulnya, artikel jurnal di atas meneliti sebuah film berjudul "Moxie" yang dirilis oleh Paper Kite Production pada tanggal 3 Maret 2021. Permasalahan yang diangkat yaitu representasi gerakan feminisme terhadap budaya patriarki dalam latar cerita di film Moxie.

Hmm.. apa sih feminisme dan patriarki itu? 🤔


Feminisme (tokohnya disebut Feminis) adalah sebuah gerakan perempuan yang menuntut emansipasi atau kesamaan dan keadilan hak dengan pria. Feminisme tidak seperti pandangan atau pemahaman lainnya. Feminisme tidak berasal dari sebuah teori atau konsep yang didasarkan atas formula teori tunggal.

Sedangkan Patriarki adalah sistem sosial yang menempatkan laki-laki sebagai pemegang kekuasaan dan dominasi utama dalam berbagai peran dalam masyarakat. Sistem sosial patriarki menjadikan laki-laki memiliki hak istimewa terhadap perempuan. Dominasi mereka tidak hanya mencakup ranah personal saja, melainkan juga dalam ranah yang lebih luas seperti partisipasi politik, pendidikan, ekonomi, sosial, hukum dan lain-lain. Dalam ranah personal, budaya patriarki adalah akar munculnya berbagai kekerasan yang dialamatkan oleh laki-laki kepada perempuan. Atas dasar "hak istimewa" yang dimiliki laki-laki, mereka juga merasa memiliki hak untuk mengeksploitasi tubuh perempuan.

Gerakan feminis telah secara efektif mencapai perubahan besar dalam masyarakat dan norma-norma sosial, termasuk kebebasan bagi perempuan untuk memperoleh pendidikan yang setara, kesempatan untuk bekerja pada pekerjaan dan profesi yang sebelumnya hanya terbatas pada laki-laki, dan memungkinkan mereka untuk memasuki ranah publik juga. Fenomena yang sama juga terjadi pada karya sastra seperti film atau serial. Wanita tidak lagi digambarkan sebagai makhluk tak berdaya yang tunduk dalam tatanan patriarki, namun kini digambarkan dengan gambaran yang lebih kuat dan berani.

Baca juga: Fakta Unik Library of Alexandria dan Pustakawan Pertamanya

Nah, peneliti pada artikel jurnal di atas berpendapat bahwa analisis film Moxie penting untuk dilakukan karena dalam film tersebut terdapat penggambaran gerakan feminis yang jarang dilakukan oleh remaja perempuan di sekolah menengah, karena biasanya penggambaran gerakan feminis dalam film-film feminis lainnya banyak dilakukan oleh perempuan dewasa. Terlebih lagi, film ini menunjukkan bahwa patriarki di sekolah-sekolah di negara maju masih ada, meskipun kita kini sudah hidup di tengah era pembangunan kesetaraan gender.

Dalam penelitiannya, peneliti menganalisis datanya menggunakan teori representasi Stuart Hall. Konsep patriarki dan feminisme juga digunakan penelitian ini. Dalam mengumpulkan data, para peneliti memutar film Moxie melalui Netflix, menontonnya dengan cermat dan berulang-ulang, mengidentifikasi dan mengurutkan beberapa tindakan, dialog, tanggapan, dan lain-lain yang terkait dengan film tersebut.

Wah.. menarik, bukan? selain karena topik yang diangkat dalam penelitiannya, peneliti juga memaparkan secara detail peristiwa dan adegan-adegan yang mendominasi representasi patriarki di sekolah dalam film ini, di antaranya objektifikasi perempuan, peraturan sekolah yang represif terhadap perempuan, kurikulum sekolah yang patriarki, pengagungan prestasi laki-laki, dan sikap mendukung praktik patriarki.

Sebelum membaca artikel jurnal tersebut, kamu bisa banget buat nonton dulu film Moxie ini di platform streaming Netflix. Setelah itu, kamu akan mendapatkan pemahaman bagaimana film tersebut dianalisis secara mendalam dan ilmiah dalam penelitian menggunakan teori-teori yang ada.

10 تعليقات

  1. this article is totally lit! aku suka cara penulis menjelaskan konsep feminisme dan patriarki dengan gaya yang santai dan mudah dimengerti. trims

    ردحذف
  2. Aku suka banget sama isi artikel nya, aku jadi tertarik lebihh ingin tau lagii

    ردحذف
  3. artikel nya bagus bgtt, bikin kita melek sm sekitar kita

    ردحذف
  4. Wah makasi yaa kak yanuardi atas ilmunya

    ردحذف
  5. Artikelnya sangat menarik untuk dibaca

    ردحذف
  6. Menarikk bgtt kaa penjelasannya

    ردحذف
  7. Cukup menarik film Moxie ini dibahas dlm penelitian. Cocok untuk mengenali bgmna itu feminism bagi remaja.

    ردحذف
  8. keren penjelasannya singkat n padat. btw ini yang ada josephine langford itu ya

    ردحذف
أحدث أقدم