Hai fellas 👋
Saat ini, Tahun Akademik 2023/2024 baru saja berjalan. Kalian pasti tahu bahwa setiap kampus mengadakan kegiatan orientasi studi dan pengenalan kampus (ospek). Ospek di UIN Jakarta disebut dengan PBAK atau Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan. Nah, tujuan ospek ini adalah mengenalkan kehidupan kampus kepada mahasiswa baru.
Kegiatan ospek biasanya terbagi menjadi 3 yaitu ospek universitas, ospek fakultas, dan ospek jurusan atau program studi. Tahun ini, saya berkesempatan menjadi mentor jurusan yang tugas dan tanggung jawabnya adalah membimbing dan mengenalkan budaya akademik di jurusan Ilmu Perpustakaan.
Sebenarnya tidak ada alasan khusus saya mendaftar rekrutmen panitia sebagai mentor, cuma ingin cari pengalaman dan pengen ngerasain kenal lebih dulu sama adik-adik maba, hehe.
Pertama Kali Bertemu para Mentee (Mahasiswa Baru yang di-Mentori)
Di PBAK jurusan ini, calon mahasiswa baru dikelompokkan menjadi 11 kelompok, masing-masing terdiri dari 12 sampai 13 camaba dan 1 kakak mentor. Saya diputuskan jadi mentor kelompok terakhir yaitu 11.
Saya telat bertemu para mentee dibandingkan teman sesama mentor lainnya karena jadwal yang bentrok dengan magang saya di ANRI. Saya disebut 'menelantarkan anak-anak' padahal kita kan juga udah komunikasi di grup WhatsApp, huhu.
Alhasil saya pertama kali bertemu dengan para mentee saat kegiatan Pra-PBAK Fakultas. Kesan saat itu, saya masih belum hafal wajah-wajah mereka, jadi setiap ngobrol saya selalu tanya "eh iya tadi kamu namanya siapa?" hahaha.
Setelah rangkaian PBAK Universitas dan Fakultas usai, tiba saatnya PBAK Jurusan. Disini saya mendapat peran dan kesempatan waktu yang lebih banyak untuk berinteraksi kepada para mentee terutama pada saat sesi mentoring. Saya memberikan berbagai arahan, tanya jawab, latihan yel-yel, juga membagikan konsumsi. Dari sinilah kami mulai akrab, seru banget pokoknya 😆.
Di hari kedua, semua peserta maba diminta untuk menuliskan menfess (mention & confess) yang ditujukan kepada seluruh panitia maupun kepada sesama teman maba di selembar kertas secara anonim. Tentu saja isi tulisannya bermacam-macam dan lucu-lucu. Saya sedikit terharu ketika menemukan menfess yang isinya ditujukan kepada saya sambil mencoba menebak-nebak kira-kira siapa ya yang nulis?. Rata-rata menuliskan rasa terima kasih dan memberi semangat. Memang momen mencurahkan isi hati ini jadi salah satu yang memorable ya, haha.
Wihhh inspiratip ya bund
ReplyDeleteMau juga disayang mentorrr
ReplyDeleteBeruntung bgttt yang jdii menteenya ka Diah
ReplyDeleteWah seru ya ternyata jadi mentor, punya banyak adik2 gemeshh
ReplyDeletewaahh gemes bangett! boleh nih kapan-kapan ikutan jadi mentor juga buaut dapet pengalaman seerrruuu
ReplyDeleteSeru bgt, tapi pasti capek juga ya kak XD
ReplyDeleteSeru bgt kegiatan nya ka
ReplyDeleteReall asik banget belajar jadi pemimpin sekaligus jadi kakak-kakakan
ReplyDeletenyesel nggak ikutan PBAK kemarin :''')))
ReplyDeleteseru banget ya jadi kaka mentor
ReplyDeleteSemangat terus kak
ReplyDelete